Latest Supplement

Mukmin yang Menakjubkan

Semoga Allah memasukan kita ke dalam golongan orang Mukmin. Golongan yang bukan saja mempercayai keberadaan Allah dengan segala kekuasaan-Nya. Namun juga tunduk dan patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan-Nya. Karena rasa percaya akan keberadaan Allah saja belumlah cukup. Iblis sangat percaya kepada Allah karena pernah berdialog, tetapi tetap saja Iblis termasuk golongan kafir sebab dengan lancang telah membantah perintah Allah
Semoga Allah senantiasa menanamkan keimanan ke dalam hati kita. Karena hanya dengan kemurahan-Nya keimanan itu tetap bersemayam. Keimanan yang tidak bisa diwariskan dan tidak pula dapat diperjual-belikan.
Mukmin adalah orang yang beruntung. Setiap urusan dalam hidupnya adalah hal menakjubkan. Dan bisa menjadi ladang untuk mendulang pahala. Selalu ada kebaikan dalam segala hal yang menimpa. Rasulullah pernah menginformasikan hal ini dalam sabdanya, “Aku mengagumi seorang Mukmin. Bila memperoleh kebaikan dia memuji Allah dan bersyukur. Bila ditimpa musibah dia memuji Allah dan bersabar. Seorang Mukmin diberi pahala dalam segala hal walau pun dalam sesuap makanan yang diangkatnya ke mulut isterinya.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
Allah telah menciptakan semua urusan menurut ukuran yang terbaik. Setiap kejadian yang menimpa manusia memiliki makna dan manfaat. Hanya saja mungkin akal manusia tidak sanggup untuk menjangkaunya. Allah mengetahui apa yang dibutuhkan setiap hamba-Nya meskipun hamba tersebut tidak menyukainya.
Terkadang seorang hamba menginginkan sesuatu yang itu buruk untuk dirinya. Dan dia kecewa saat keinginan itu tidak terkabulkan. Padahal bila dikabulkan bisa jadi justru membawa kemudharatan.
Kisah Nabi Musa dan Qarun layaknya menjadi pelajaran. Suatu saat Qarun meminta kepada Nabi Musa untuk mendoakan dirinya kepada Allah agar diberi kekayaan. Nabi Musa menasihatkan bahawa apa yang dimiliki Qarun saat itu adalah lebih baik baginya. Tetapi Qarun tidak juga mau mengerti. Akhirnya Nabi Musa mendoakan Qarun dan doa itu pun terkabul. Qarun menjadi orang yang kaya raya. Tapi sungguh malang sebab semakin bertumpuk kekayaan, Qarun semakin jauh dari Allah. Puncaknya Qarun menyombongkan diri dan mengingkari nikmat Allah, “Karun berkata: ‘Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku.’” (Al Qashash [28]: 78)
Dan kekufuran Qarun itu pun berakhir tragis saat Allah menurunkan azab-Nya. Qarun dibenamkan ke dalam tanah beserta seluruh harta kekayaannya.
Maka seorang Mukmin adalah mereka yang mampu memanfaatkan setiap kejadian dalam hidupnya menjadi jalan meraih kebaikan. Menerima apa yang telah ditetapkan Allah dengan hati yang ridha dan jiwa yang tegar. Karena akan ada selalu kebaikan di balik setiap kejadian. Jika ditimpa kegagalan dan kesedihan maka kesabaran adalah jalan menuju pertolongan-Nya. sabar dan shalat adalah sarana meraih pertolongan-Nya. Jika kenikmatan terhampar di hadapan, maka kesyukuran akan mengundang nikmat-nikmat selanjutnya. Barangsiapa bersyukur, Allah akan menambahkan nikmat-Nya.
Sungguh urusan Mukmin adalah menakjubkan!

0 Response to "Mukmin yang Menakjubkan"