Latest Supplement

Kisah-Kasih Sepanjang Galah

Jika kau patuh pada kekasihmu
Lebih patuhlah pada ibumu
- Rhoma Irama -

Pepatah mengatakan, "Kasih Anak Sepanjang Galah, Kasih Ibu Sepanjang Masa". Kasih sayang anak kepada orang tua sepanjang galah yang bisa diukur, sedang kasih sayang orang tua tak pernah ada habisnya.




Islam memberikan tuntunan yang jelas tentang berbati kepada orang tua, terutama ibu, ibu, ibu kemudian ayah. Untuk note kali ini, saya kutipkan beberapa hadits dan riwayat berkaitan dengan hal tersebut.

Berbakti kepada orang tua termasuk amal yang paling dicintai Allah,
Dalam hadits lain disebutkan ,Abdullah ibnu Mas’ud ra berkata: „Aku bertanya kepada Rasulullah saw. : "Amal perbuatan apakah yang paling disukai Allah ?" Rasulullah saw. Menjawab : "Shalat pada waktunya". Aku bertanya kembali "Kemudian apa lagi ? :"Berbaktilah pada kedua orang tua „. Aku bertanya lagi :"Kemudian apa lagi ? Rasulullah saw. Menjawab : "Berjihadlah di jalan Allah". (HR. Imam Bukhari)

Cara berbakti banyak ragamnya, di antaranya dengan mengasihi dan merawat mereka ketika masih hidup, mendoakan ketika telah meninggal. Bisa juga dengan menyambungkan silaturahim dengan keluarga dan sahabatnya.

Pahala berbakti tidak terputus dengan matinya kedua Orangtua. Dalam suatu hadits dikatakan, “Tatkala kami sedang duduk di hadapan Rasulullah saw. Tiba-tiba datanglah seorang lelaki dari kalangan Bani Salamah. Lelaki itu bertanya:"Wahai Rasulullah, apakah baktiku terhadap kedua orangtuaku masih tetap ada (pahalanya), jika kulakukan sesuatu sebagai baktiku terhadap mereka berdua sesudah mereka tiada?". Rasulullah menjawab :"Ya, masih ada, yaitu mendo’akan dan memohonkan ampunan untuk mereka, menunaikan pesan-pesannya, dan mengadakan silaturrahmi kepada orang-orang yang selalu dihubungi oleh kedua orang tuanya, serta memuliakan kawan-kawan dekat mereka. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah)

Dan kisah lainnya yang menceritakan, bahwa pada suatu hari khalifah 'Umar ra. kedatangan seorang lelaki. Lelaki itu berkata kepada sang khalifah: "Sesungguhnya aku mengurusi ibuku sebagaimana ia mengurusiku semasa aku masih kecil. Apakah dengan demikian berarti saya telah menunaikan kewajibanku terhadapnya?". Khalifah 'Umar ra. menjawab: "Tidak". Lelaki itu kembali bertanya: "Mengapa demikian". Khalifah 'Umar ra. menjawab: "Sesungguhnya ibumu mengurusi dirimu dengan harapan agar engkau hidup, sedangkan engkau negurusi dia dan engkau mengharapkan kematiannya.

Demikianlah Islam memuliakan kedudukan orangtua dihadapan anaknya. ‘Abdullah ibnu Umar telah menceritakan suatu riwayat bahwasanya Rasulullah saw. Pernah bersabda : "Keridhoan Rabb terletak pada keridhoan kedua orangtua, dan kemurkaan Rabb terletak pada kemurkaan kedua orangtua". (HR. Turmudzi ).

Mari belajar untuk terus berbakti kepada orang tua.

0 Response to "Kisah-Kasih Sepanjang Galah"