Setelah kemarin seharian tanpa hujan,
nampaknya hari ini kembali datang. Beberapa tahun terakhir kerap kita dengar
para motivator dan ahli menandaskan betapa pentingnya otak kanan. Katanya,
pendidikan di negeri ini lebih mengutamakan pemaksimalan otak kiri ketimbang
otak kanan, jadilah negara ini terus berkembang. Tapi tak maju-maju. Di sini
kita bisa melihat betapa pentingnya otak kanan. Kanan.
Sebagai anak dusun yang di sekitar rumah
banyak kebun, dengan berbagai tanamannya, saya tak juga tahu tentang sebuah
fitrah alam yang tersaji. Sampai suatu saat saya mendapat informasi dan
membuktikannya sendiri. Tanaman merambat yang berduri merambat dengan arah
putaran ke kiri. Sedangnkan tanaman merambat yang tidak berduri, seperti kacang
panjang, pare, dan sejenisnya, merambat dengan arah putaran ke kanan. Kanan.
Ketika melangkah ke tempat kebaikan,
seorang muslim dianjurkan memualainya dengan kaki kanan. Memakai baju,
membersihkan badan, dan melakukan kebaikan lainnya diperintahkan dari kanan.
Termasuk makan, harus dengan tangan kanan. Kanan.
Begitupun dalam mengedarkan makanan atau
minuman, disunnahkan mendahulukan yang di sebelah kanan.
Hadis riwayat Anas bin Malik ra.
"Bahwa Rasulullah saw. ketika dibawakan susu yang dicampur dengan air, di
kanan beliau terdapat seorang badui sedangkan di kiri beliau adalah Abu Bakar.
Beliau pun minum kemudian memberikannya kepada orang badui seraya bersabda:
Gilirlah ke kanan lalu ke kanannya lagi. (Shahih Muslim No.3783)
Beberapa hari yang lalu, saya membaca
tulisan dalam FB, tentang membaca. Membaca yang mendatangkan banyak
kemanfaatan. Bukan hanya di dunia tetapi juga di akhirat. Membaca, tulisan yang
di awali dari kanan. Membaca dari kanan ke kiri, bukan dari kiri ke kanan.
Itulah Al Quran.
Begitulah semestinya sebagai muslim,
banyak-banyak mengerjakan amal yang dimulai dari kanan. Memulai kerja dengan
kanan berarti memulainya dengan visi jauh ke depan. Mengutamakan yang kekal
ketimbang yang sementara.
0 Response to "Memulai Pekerjaan dari Kanan"