Hari ini cuaca masih sedikit
mendung, udara panas. Meski begitu semoga tetap tak mengurangi antusiasme dalam
beraktifitas.
Untuk note kali ini, saya pilihkan
satu bagian dari tulisan dalam buku saya, Bukan Turunan ke-8: Cara Lain
Mengubah Nasib Tanpa Duit. Tulisan ini masih berhubungan dengan note beberap
waktu lalu: Agar Amal Tak Jadi Buih. Berikut petikannya.
Ada yang membedakan hasil kerja
seorang Mukmin dengan orang non-mukmin. Jelas sekali hal itu disebutkan dalam
Al Quran.
“Dan amal-amal orang-orang kafir
adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang
yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu, dia tidak mendapati apa-apa….”
(An-Nur: 39)
Dalam ayat lain dikatakan, amalan
orang kafir ibarat abu yang dengan mudah diterbangkan angin. Tanpa sisa.
“Permisalan amalan-amalan
orang-orang yang kafir kepada Rabb mereka adalah seperti abu yang ditiup angin
dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak dapat
mengambil manfaat sedikit pun dari apa yang telah mereka usahakan di dunia.
Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh.” (Ibrahim: 18)
Maka sebetulnya seorang Mukmin memiliki
nilai lebih yang patut untuk menjadi pelecut agar lebih giat dalam bekerja.
Mengoptimalkan segala kemampuan yang ada untuk mencapai hasil kerja yang
maksimal. Rasulullah dan para sahabat bisa menjadi cermin bagaimana mereka
bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidup. Mereka tidak menyandarkan pada
pemberian orang lain maupun dari baitul maal untuk mencukupi kebutuhan
keluarganya. Bahkan Rasul pernah mencium tangan seorang sahabat. Siapakah
pemilik telapak tangan kasar yang beruntung itu?
Ialah Sa’ad bin Muadz al Anshari.
Tatkala itu Rasulullah berjumpa Saad
bin Mu’az dan bersalaman beliau merasakan telapak tangan Mu’az yang kasar.
Rasulullah bertanya apa sebabnya, Mu’az menjawab “Saya membajak tanah untuk
keluarga ya Rasulullah”. Mendengar jawaban itu Rasulullah mencium tangan Mu’az
dan berkata “Tangan ini tak akan disentuh api neraka”.
Sebuah pernghargaan yang pantas bagi
orang yang bekerja keras juga disebutkan dalam sabda Rasulullah yang lain.
Hingga kelelahan badan dianggap sebagai tebusan untuk menggugurkan dosa-dosa.
“Barang siapa yg merasa lelah di
sore hari karena mencari rizki dgn tangannya, maka akan diampuni dosa dosanya.”
(HR Tabrani)
Sands Casino: Your Fastest Growing Destination
ReplyDeleteWhether 카지노사이트 it's slots, table games, poker, bingo or slots, the Sands Casino is here to 샌즈카지노 stay. Enjoy a variety of casino games 인카지노 at the largest gaming