Latest Supplement

Rumah Tanpa Hutang

Jika dirasakan, judul di atas mirip dengan judul Cerita/Film, 'Rumah Tanpa Jendela'. Yang tersebut di atas merupakan judul buku yang saya temukan ketika berkunjung ke www.sabili.co.id. Saya belum tahu isinya tetapi cukup menarik, pikir saya. Ketika banyak motivator bisnis menganjurkan untuk tidak takut berhutang, di sisi lain dunia perbankan terus berlomba menawarkan banyak kemudahan untuk memperoleh kredit. Dari yang bersuku bunga rendah hingga yang berhadiah rumah. Godaan hutang selalu saja menantang!




Behutang memang tidak hanya dilakukan orang saat ini, melainkan sejak lama. Bahkan Rasulullah dan para sahabat juga pernah memiliki hutang. Bedanya, mungkin, mereka berhutang untuk mencukupi kebutuhan pokok, karena sebagian harta telah diinfakkan untuk perjuangan Islam. Sedang sekarang, terkadang orang berhutang untuk memenuhi kebutuhan tidak penting atau sekedar memuaskan keinginan.

Di balik manfaatnya, berhutang ternyata menyimpan sisi-sisi buruk.
Pertama, berhutang bisa membuat seorang menjadi banyak dusta.
Dari ‘Urwah dari ‘Aisyah, "Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berdoa di dalam shalat, 'Allahumma inni a’udzu bika minal ma’tsami wal maghram (Ya Allah, aku berlindung kepad-Mu dari berbuat dosa dan banyak utang).'” Lalu ada yang berkata kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Kenapa engkau sering meminta perlindungan dari utang?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Jika orang yang berutang berkata, dia akan sering berdusta. Jika dia berjanji, dia akan mengingkari.” (H.R. Bukhari, no. 2397 dan Muslim, no. 589)
Kedua, akan memberatkan di akhirat jika tidak dilunasi.
Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang mati dalam keadaan masih memiliki utang satu dinar atau satu dirham, utang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (H.R. Ibnu Majah, no. 2414; Syekh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini sahih)
Melunasi hutang termasuk di antara sekian hal yang diperintahkan untuk segera dilaksanakan bila telah mampu. Selain menikah dan menguburkan jenazah.
Salah satu doa yang diucapkan Rasulullah ialah meminta perlindugan dari dosa dan banyak hutang.
"Allahumma inni a’udzu bika minal ma’tsami wal maghram (Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari perbuatan dosa dan banyak utang)." (H.R. Bukhari, no. 2397 dan Muslim, no. 589).
Tulisan ini saya buat dengan referensi utama dari situs: pengusahamuslim.com

0 Response to "Rumah Tanpa Hutang"