Latest Supplement

Waspadai Beredarnya Daging Babi


Dalam sebuah sesi pembinaan penyembelihan hewan sesuai syariat Islam yang digelar Kementerian Agama Provinsi DIY, seorang pemateri dari Majelis Ulama Indonesia menyampaikan hasil pemantauan mereka, banyak dari penjual bakso pinggir jalan yang mencampur bakso dengan daging babi. Hal itu diperkuat dengan fakta dilapangan, jumlah penyembelihan babi setiap harinya ternyata cukup tinggi, padahal mayoritas masyarakatnya muslim. Lalu kemana saja daging itu diedarkan?

Dalam Al Quran jelas dicantumkan, daging babi termasuk haram.
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. …” (QS. Al-Baqarah [2] : 173).



Hewan yang mati tanpa disembelih dikatakan sebagai bangkai. Syariat Islam mengatur cara penyembelihan hewan, tujuan utamanya mengeluarkan darah dari tubuh hewan. Agar tidak tercampur dalam daging. Karena darah banyak mengandung virus dan ‘racun’. Penyembelihan sesuai dengan cara Islam dilakukan dengan memotong urat di leher hewan. Nah, secara anatomi, babi seperti tidak memiliki leher, sehingga sangat sulit untuk menyembelihnya.

Ditemukan pula, kulit orang yang terbiasa memakan daging babi, akan mengeluarkan aroma yang tidak enak.

Penelitian juga menemukan, penduduk di Negara-negara yang banyak mengkonsumsi babi, banyak ditemukan penderita kanker kolon dan anus. Penyakit yang jarang ditemukan di Negara Muslim.

Dalam sebuah artikel yang saya baca di internet. Pada tahun, 1968 sebanyak 700.000 orang tewas karena Virus H5N1. Virus ini kemudian disebut Flu Hongkong. Lalu dari mana Virus H5N1 itu berasal?

Mulanya Virus H5N1 hasil mutasi dari virus Avian Influenza (AI). Normalnya virus AI (strain H1N1 dan H2N1) akan mati bila dipanaskan dalam suhu 60 derajat celcius. Hingga virus ini tidak akan menular langsung ke manusia. Tetapi jika masuk dan hidup dalam tubuh babi, virus tersebut mengalami mutasi dan tingkat virulensinya bisa naik menjadi H5N1.

Para ulama mengatakan, pengharaman Babi mencakup semua anggota tubuh, termasuk minyaknya.

Sejauh mungkin kita harus menjauhinya, sebab Allah Maha Baik, telah menyediakan yang baik-baik, dan hanya menerima yang baik-baik.

Dari Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: ” Sesungguhnya Allah baik tidak menerima kecuali hal-hal yang baik, dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang mu’min sebagaimana yang diperintahkan kepada para rasul, Allah berfirman: “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang shaleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”


Dan firmanNya yang lain: “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu” Kemudian beliau mencontohkan seorang laki-laki, dia telah menempuh perjalanan jauh, rambutnya kusut serta berdebu, ia menengadahkan kedua tangannya ke langit: Yaa Rabbi ! Yaa Rabbi ! Sedangkan ia memakan makanan yang haram, dan pakaiannya yang ia pakai dari harta yang haram, dan ia meminum dari minuman yang haram, dan dibesarkan dari hal-hal yang haram, bagaimana mungkin akan diterima do’anya”. (HR Muslim).

0 Response to "Waspadai Beredarnya Daging Babi"